CIREBON - Dua peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Cirebon. Selain menimpa sebuah pabrik rotan, warga juga sempat dikejutkan dengan ledakan pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Kebakaran di pabrik rotan terjadi setelah sebuah bangunan genset di area gudang rotan di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, terbakar.
Tiupan angin kencang dan adanya bahan bakar di bagian genset maupun kompresor diduga membuat api cepat membesar dan melalap bangunan gudang.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut mengingat pabrik tengah sepi pekerja. Hanya, kerusakan genset menyebabkan aktivitas pabrik rotan terganggu lantaran listrik padam.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Petugas berupaya memadamkan api dengan bantuan karyawan pabrik rotan.
"Di dalam gudang banyak barang yang mudah terbakar, api jadi cepat membesar. Selain satu unit genset, ada dua kompresor besar di dalamnya," ungkap seorang karyawan, Suhadi.
Petugas pemadam kebakaran sendiri sempat memfokuskan upaya pemadaman pada bagian tengah bangunan genset. Setelah api berhasil dipadamkan, petugas selanjutnya mendinginkan bagian sudut bangunan yang berdekatan dengan gudang rotan siap kirim.
Berdasarkan informasi, kebakaran terjadi setelah terjadi pemadaman listrik di area pabrik tersebut. Saat listrik menyala, percikan api dari bagian genset meledak hingga terjadi kebakaran.
Kuat dugaan kebakaran terjadi akibat korsleting alias arus listrik. Kapolsek Plered AKP Munawan memastikan, tak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
"Tapi aktivitas para pekerja dihentikan, mereka diliburkan. Diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah akibat kejadian ini," terang dia.
Munawan meyakinkan, belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Pihaknya masih menyelidiki situasi tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.
Di tempat terpisah, satu unit mesin ATM milik Bank Muamalat di Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, turut meledak. Ledakan menyebabkan seisi mesin dan ruangan ATM habis terlumat jago merah.
Beruntung, kejadian itu pun tak sampai menimbulkan korban jiwa. Tak ada nasabah yang tengah bertransaksi saat kejadian berlangsung. Namun begitu, brankas yang diperkirakan berisi uang Rp250 juta ludes terbakar.
Ruang ATM sendiri hancur akibat ledakan yang belum diketahui pasti penyebabnya itu. Berdasar informasi, sebelum kejadian muncul percikan api dan asap dari ATM yang disertai bunyi ledakan hingga kebakaran terjadi.
"Saya sampai kaget ketika ada suara ledakan. Kemudian asap muncul dari dalam ATM, saya langsung hubungi satpam di sini," ungkap seorang saksi mata Mukmin.
Selain Mukmin, ledakan juga menjadi perhatian warga lain maupun pelintas Jalan Tuparev. Api kemudian dipadamkan petugas pemadam kebakaran beberapa menit setelah kejadian.
Petugas PT Kejar sebagai suplier uang ATM, Adri Julianto, menyebutkan, ATM tersebut berkapasitas nilai Rp250 juta. Atas kejadian itu, pihaknya sendiri belum dapat memastikan kerugian materil dan menyerahkannya pada pihak kepolisian guna penyelidikan.
Mesin ini kapasitasnya Rp250 juta. Tapi, kami tidak tahu ada berapa uang yang ada di dalam mesin saat kejadian," terang dia singkat.
Sumber http://news.okezone.com/read/2015/05/03/340/1143965/si-jago-merah-terjang-gudang-rotan-atm
