PYONGYANG - Seorang pembelot dari Korea Utara (Korut) mengungkapkan bahwa Kim Jong-un telah memerintahkan bawahannya untuk meracuni bibi sendiri. Sang pembelot yang merupakan mantan pejabat senior Korut itu mengatakan peristiwa itu terjadi tahun lalu.
“Pada 5 atau 6 Mei 2014, Kim Jong-un memerintahkan bawahannya agar membunuh bibinya Kim Kyong Hui dibunuh. Hanya unit bodyguard-nya, Unit 974 yang mengetahui hal ini. Sekarang para pejabat senior mengetahui bahwa dia telah diracun,” demikian penuturan dari Park–bukan nama sebenarnya-, kepada CNN, Selasa (12/5/2015).
Park meminta namanya dirahasiakan demi keamanan diri dan keluarganya yang masih berada di Pyongyang. Dia mengatakan, alasan putra Kim Jong Il tersebut melakukan hal itu untuk membungkam sang bibi karena terus mengungkapkan kemarahan atas kematian suaminya Jang Song Thaek yang dieksekusi pada Desember 2013.
Paman Kim Jong-un bernama Jang Song Thaek merupakan mantan penasihat yang berselisih pendapat dengannya. Park mengatakan Jang telah dieksekusi di tempat yang dirahasiakan. Namun, orang-orang kepercayaan Jang dan istrinya dieksekusi secara terbuka dengan menggunakan senjata anti pesawat udara.
Sang istri, Kim Kyong Hui, menghilang dari publik sejak September 2013, beberapa bulan sebelum eksekusi suaminya. Berbagai spekulasi mengenai kondisinya bermunculan hingga Februari 2014 saat Intelijen Korea Selatan mengabarkan bahwa dia masih hidup.
Wakil Direktur Institut Penelitian Reunifikasi Nasional Korut, Park Yong Chol, menolak tuduhan bahwa ada "pembersihan" yang dilakukan Kim Jong-un di kalangan para pejabat senior Korut. Meski begitu, dia tidak menampik adanya hukuman mati bagi orang-orang yang ingin menggulingkan kekuasaan dan para pelaku subversi.
“Sangat wajar bagi negara mana pun untuk mencari elemen-elemen berbahaya dan menghukum mereka serta mengeksekusi mereka,” ujarnya.