CIPUTAT - Harapan dari orangtua untuk keberhasilan sang anak dalam dunia pendidikan tak perlu diragukan. Hal ini dibuktikan oleh seorang ayah yang rela menjual batu akik kesayangannya yang sudah lima tahun melekat di jarinya demi mewisudakan anaknya di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta).
Acara wisuda ke-96 yang digelar di Auditorium Utama UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang selatan, memberikan kisah tersendiri bagi para orangtua. Salah satunya adalah seorang pria paruh baya yang bernama Ubaidillah.
Ubaidillah datang bersama rombongan keluarga saat menghadiri wisuda anak pertamanya. Ia bercerita, rela menjual akik pandan merah kesayangannya untuk membiayai segala kebutuhan Adit, sang anak yang saat ini resmi bergelar sarjana sastra Inggris (SS).
"Yang penting anak saya wisuda, kebutuhannya kan banyak. Batu (akik) gampang dicari lagi," kata di halaman Auditorium UIN Jakarta, Sabtu (23/5/2015).
Ubay yang tinggal di Palmerah, Slipi, Jakarta Selatan, memang menggemari berbagai jenis batu. Di antaranya Batu Akik Pandan Merah yang menjadi batu kesayangannya. Bahkan sudah lima tahun lebih ia memiliki akik tersebut. Sayangnya dirinya tak mau menyebut besaran rupiah dari penjualan batu akik asal Ciliwung kesayangannya itu.
Ayah empat orang anak ini juga menambahkan bahwa ia lebih mengutamakan pendidikan bagi anak daripada hal lainnya.
"Lima tahun lebih saya pake di jari, itu gak ada artinya dibandingin pendidikan untuk anak," kata Pak Ubay.
Wisuda ke-96 UIN Jakarta saat ini meluluskan 544 mahasiswa yang terdiri dari sarjana (S1), pascasarjana (S2), dan S3. Acara wisuda ini dibagi dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu.