VIVA.co.id - Pesawat Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang mengorbit planet kerdil Ceres, Dawn, kembali menemukan serangkaian titik cahaya putih terang berkelompok di permukaan.
Kali ini dalam jarak yang lebih dekat, yaitu 13.600 km dari permukaan planet tersebut. Gambar cahaya ditemukan pada kamera pesawat pada 3 dan 4 Mei 2015.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa 12 Mei 2015, peneliti mengatakan cahaya putih terang yang pernah diduga sebagai penampakan makhluk asing atau alien itu kemungkinan terjadi akibat pantulan sinar matahari dari material di permukaan Ceres.
"Ilmuwan Dawn kini dapat menyimpulkan intensitas titik cerah cahaya itu adalah akibat pantulan sinar matahari yang mengenai material raflektif di permukaan, kemungkinan adalah es," ujar Christopher Russell, peneliti penyelidik utama misi Dawn dari Universitas California, Los Angeles, AS.
Sejauh ini, penyebab kuat yang menimbulkan cahaya putih di permukaaan yaitu material es atau deposit asin. Namun itu semua hanya dugaan. Soal cahaya terang, peneliti yakin itu adalah akibat pantulan material permukaan oleh sinar matahari.
"Terlalu dini untuk mengatakan mereka es atau material asin, sampai nanti Dawn semakin dekat dengan permukaan Ceres. Mereka misterius, tapi tidak aneh," ujar Marc Rayman, Kepala Insinyur dan Direktur Misi Dawn.
Pesawat Dawn telah mengorbit pemetaan pertama dengan menghabiskan waktu selama 15 hari penuh. Pada 9 Mei lalu, Dawn menjalankan orbit pemetaan kedua dan diperkirakan akan masuk dalam orbit planet pada 6 Juni nanti.
Secara bertahap, Dawn nantinya diharapkan bisa mengorbit Ceres setiap tiga hari dari ketinggian 4.400 Km. Dan pada penghujung tahun ini, Dawn akan mengorbit pada ketinggian 260 km di atas pemukaan dengan gambar 100 kali lebih baik.
Selama fase survei orbit, Dawn diposisikan untuk memetakan permukaan dengan mengungkap sejarah geologi Ceres dan menilai apakah planet tersebut adalah planet kerdil aktif atau tidak. (ase)
Dikutip dari Daily Mail, Selasa 12 Mei 2015, peneliti mengatakan cahaya putih terang yang pernah diduga sebagai penampakan makhluk asing atau alien itu kemungkinan terjadi akibat pantulan sinar matahari dari material di permukaan Ceres.
"Ilmuwan Dawn kini dapat menyimpulkan intensitas titik cerah cahaya itu adalah akibat pantulan sinar matahari yang mengenai material raflektif di permukaan, kemungkinan adalah es," ujar Christopher Russell, peneliti penyelidik utama misi Dawn dari Universitas California, Los Angeles, AS.
Sejauh ini, penyebab kuat yang menimbulkan cahaya putih di permukaaan yaitu material es atau deposit asin. Namun itu semua hanya dugaan. Soal cahaya terang, peneliti yakin itu adalah akibat pantulan material permukaan oleh sinar matahari.
"Terlalu dini untuk mengatakan mereka es atau material asin, sampai nanti Dawn semakin dekat dengan permukaan Ceres. Mereka misterius, tapi tidak aneh," ujar Marc Rayman, Kepala Insinyur dan Direktur Misi Dawn.
Pesawat Dawn telah mengorbit pemetaan pertama dengan menghabiskan waktu selama 15 hari penuh. Pada 9 Mei lalu, Dawn menjalankan orbit pemetaan kedua dan diperkirakan akan masuk dalam orbit planet pada 6 Juni nanti.
Secara bertahap, Dawn nantinya diharapkan bisa mengorbit Ceres setiap tiga hari dari ketinggian 4.400 Km. Dan pada penghujung tahun ini, Dawn akan mengorbit pada ketinggian 260 km di atas pemukaan dengan gambar 100 kali lebih baik.
Selama fase survei orbit, Dawn diposisikan untuk memetakan permukaan dengan mengungkap sejarah geologi Ceres dan menilai apakah planet tersebut adalah planet kerdil aktif atau tidak. (ase)