Monday, 25 May 2015

Raup Keuntungan, Kontribusi Google Minim untuk Indonesia

Raup Keuntungan, Kontribusi Google Minim untuk Indonesia

JAKARTA - Kehadiran situs-situs online asing yang menguasai Indonesia, seperti Facebook, YouTube, Google dan lainnya sangat perlu untuk dikhawatirkan. Pasalnya, mereka mengeruk banyak keuntungan dari pendapatan iklan, sementara tidak ada feedback apapun buat bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh pakar Teknologi Informasi, Onno W Purbo, saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta. Onno mengatakan, keuntungan perusahaan internet asing tersebut sangat besar, terlebih lagi Indonesia merupakan negara pengguna internet terbesar keempat di dunia.

“Beberapa persen dari revenue yang mereka dapat (Facebook, Google, YouTube) berasal dari pengguna internet Indonesia,” ucap Onno kepada Okezone.

Sebagai ilustrasi, Onno mengatakan, selama ini seolah-olah pengguna merasa menonton video melalui YouTube itu gratis. Padahal sebenarnya tidak demikian, sebab sekarang ini YouTube sudah menerapkan iklan sebelum pengguna membuka video tesebut.

“Keuntungan iklan itu larinya ke mereka, padahal yang buat film atau video itu kita sendiri, dan yang menonton juga kita sendiri,” keluh Onno.

Karena itu, sambung Onno, penting untuk orang Indonesia untuk mengembangkan layanan sejenis namun dibuat oleh anak bangsa (lokal).

“Itu agar pendapatan (uang) yang berasal dari iklan dan lainnya hanya berputar di antara kita saja, tidak masuk ke asing,” pungkas Onno.(amr)

Share:

Blog Artikel