Friday, 29 May 2015

Blatter Jadi Presiden, UEFA Keluar dari FIFA

Jika Blatter kembali terpilih menjadi Presiden FIFA, UEFA mengancam keluar dari keanggotaan. (Foto: AFP)

ZURICH – Telah menjabat sebagai Presiden FIFA sejak 1998, rupanya tak membuat Sepp Blatter puas. Ia kembali mencalonkan diri menjadi presiden FIFA periode 2015-2019 dan bakal bersaing dengan Prince Ali Bin Al Hussein. Namun, Presiden UEFA, Michel Platini, mengancam organisasi yang dipimpinnya akan keluar dari FIFA jika Blatter kembali terpilih.
Tentu ada alasan di balik pernyataan kontroversial dari mantan gelandang andalan Juventus ini. Ya, semenjak FIFA dipimpin Blatter, publik menganggap ada masalah besar yang menerpa induk organisasi sepakbola dunia itu.
Benar saja, pada Rabu (27/5/2015), tujuh anggota FIFA dibekuk kepolisian Swiss dan FBI di salah satu hotel bintang lima di Zurich, Swiss. Mereka ditangkap karena diduga telah melakukan korupsi, pencucian uang, dan pemerasan.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, total ternyata ada 14 anggota FIFA yang terlibat dugaan kasus tersebut. Untuk itu, seluruh pejabat FIFA yang tertangkap bakal di ekstradisi ke Amerika Serikat untuk menjalani proses hukum.
Atas alasan itu, Platini mengimbau seluruh anggota UEFA yang terdiri dari 54 negara untuk memilih Prince Ali ketimbang Sepp Blatter. Platini menilai di bawah kepimpinan Ali, besar kemungkinan beberapa masalah yang ada di tubuh FIFA bisa diatasi.
“Jika Blatter kembali terpilih, UEFA akan mengadakan pertemuan di Berlin untuk mendiskusikan masa depan hubungan kami dengan FIFA. Apakah mungkin UEFA keluar dari FIFA? Tentu saja,” jelas Platini seperti mengutip BBC Sport, Jumat (29/5/2015).
“Kami bakal mengadakan pertemuan dan akan berbicara tentang semua masalah yang ada. Saya berharap kami tidak keluar dari FIFA, tapi kami akan mengambil keputusan yang demokratis,” urai Platini.

Share:

Blog Artikel