Showing posts with label Cari sensasi. Show all posts
Showing posts with label Cari sensasi. Show all posts
Tuesday, 2 February 2016
Monday, 1 February 2016
Saturday, 30 January 2016
Saturday, 20 June 2015
Friday, 29 May 2015
Ahok Perintahkan Dinas Beli Alat Pendeteksi Makanan Berbahaya
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan membeli alat pendeteksi makanan berbahaya. Nama alatnya adalah Rapid Test Kit.
Saturday, 23 May 2015
Thursday, 21 May 2015
Tuesday, 12 May 2015
Wednesday, 6 May 2015
Monday, 4 May 2015
Sosok Novel Baswedan, Cucu Pendiri Bangsa
JAKARTA – Belakangan nama Novel Baswedan jadi sorotan publik. Namanya dikaitkan lagi sebagai sasaran Bareskrim Mabes Polri untuk diciduk, setelah kasusnya sempat mereda 2012 silam.
Novel yang notabene sepupu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan itu, belum lama ini “digarap” Bareskrim dengan kaitan kasus penganiayaan pencuri sarang burung walet, ketika masih menjabat Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu.
Kasus itu sedianya sudah sangat lampau, 2004 silam. Ini kedua kalinya Novel diringkus Bareskrim, setelah 2012 lalu juga dengan kasus yang sama. Tiga tahun lalu, polemik soal Novel “diselamatkan” Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tapi untuk tahun ini, giliran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turun tangan. Jokowi menginstruksikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, untuk tidak membuat langkah kontroversial dengan singkat kata, untuk tidak menahan Novel.
Terlepas dari perdebatan di atas, nama Novel juga tak bisa dilepaskan soal kepribadian dan silsilahnya sebagai cucu salah satu pendiri bangsa, Abdurrahman (AR) Baswedan.
AR Baswedan (kanan) (Foto: Wikipedia)
AS Baswedan, jurnalis, diplomat dan merupakan salah satu figur penting dalam tubuh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
AR Baswedan juga salah satu diplomat pertama negeri ini yang berperan vital ketika Indonesia, saat mendapati pengakuan de jure dan de facto pertama terhadap Republik Indonesia dari Mesir
Sosok Novel Baswedan lahir di Semarang, 22 Juni 36 tahun silam. Lulusan SMAN 2 Semarang ini lulus dari Akademi Kepolisian pada 1998. Setahun setelahnya, Novel menjabat Kasatserse Polres Bengkulu, untuk periode 1999-2005, hingga mendapat kenaikan pangkat dari Inspektur Satu (Iptu) sampai Komisaris Polisi (Kompol).
Dari Polres Bengkulu, kemudian Novel ditarik ke Bareskrim Mabes Polri. Kemudian pada Januari 2007, Novel kemudian ditugaskan sebagai penyidik ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di sini sosok Novel Baswedan tampil sebagai salah satu penyidik terbaik lembaga antirasuah itu. Dari catatan kariernya di KPK, Novel membawa pulang sejumlah tersangka yang lari ke luar negeri, seperti Nunun Nurbaeti dan Muhammad Nazaruddin.
Novel juga mengomandoi penyidikan kasus proyek infrastruktur daerah yang mengaitkan sejumlah pejabat DPR RI, seperti Wa Ode Nurhayati dan Fahd A. Rafiq.
“Musuh” Novel bak bertambah ketika menangkap tersangka korupsi Bupati Buol, Amran Batalipu. Dia juga menyingkap kasus Pilkada yang menyeret mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar.
Salah satu kasus yang ditanganinya dan membuat “heboh” adalah ketika menyingkap kasus yang menyeret nama Irjen Pol Djoko Susilo, pada Oktober 2012. Yang tak kalah bikin geger adalah simulator SIM yang sempat “menodai” nama Komjen Pol Budi Gunawan.
Biodata Singkat Novel Baswedan
Tempat/Tanggal Lahir: Semarang (Jawa Tengah), 20 Juni 1977
Karier:
1998: Lulus Akademi Kepolisian
1999-2005: Kepolisian Resor Kota Bengkulu
2007-(sampai sekarang): Penyidik KPK
Sumber http://news.okezone.com/read/2015/05/03/337/1143847/sosok-novel-baswedan-cucu-pendiri-bangsa
Friday, 1 May 2015
Tol Terpanjang Trans Jawa Bakal Bertarif Rp 115.000
Jakarta -Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreakingdimulainya dan percepatan proyek Tol Trans Jawa, ruas Solo-Kertosono (Jawa Tengah-Jawa Timur). Tol ini termasuk ruas terpanjang di jaringan Tol Trans Jawa dengan panjang total 176,7 Km.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Adityawarman mengatakan, tol yang terbagi dalam dua paket besar pengerjaan ini, bila sudah beroperasi akan dikenakan tarif sekitar Rp 650/km untuk kendaraan golongan I.
"Tarif Rp 650/Km. Jadi kalau total tarif dikalikan panjangnya saja. Nanti juga tinggal dihitung masuk dari mana, keluar di mana tinggal dikalikan tarifnya saja," kata Adityawarman di lokasi groundbreaking di Desa Klitik, Ngawi, Jawa Tengah, Kamis (30/4/2015).
Dengan perhitungan panjang total jalan tol mencapai 176,7 km, maka diperkirakan tarif tol Solo-Kertosono untuk golongan I sekitar Rp 115.000 per kendaraan.
Ia menjelaskan, angka tersebut merupakan hasil penyesuaian terbaru di akhir 2014 saat pihaknya bersama PT Waskita Karya melakukan penjajakan akuisisi tol tersebut dari PT Thiess Construction Indonesia (TCI), perusahaan asal Australia.
"Itu perhitungan terakhir tahun 2014. Jadi itu angka terbaru," tuturnya.
Tol Solo-Kertosono terdiri dari dua bagian yaitu Solo-Ngawi 90,1 Km dan Ngawi-Kertosono 86,6 Km. Hari ini diresmikan percepatan pengerjaannya dalam seremoni acara peletakan batu pertama di Desa Klitik, Ngawi, Jawa Timur.
Acara seremoni tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingin Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Presiden Jokowi meminta proyek tol ini seluruhnya tuntas dalam 2,5 tahun atau pada 2017.