Jakarta -Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreakingdimulainya dan percepatan proyek Tol Trans Jawa, ruas Solo-Kertosono (Jawa Tengah-Jawa Timur). Tol ini termasuk ruas terpanjang di jaringan Tol Trans Jawa dengan panjang total 176,7 Km.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Adityawarman mengatakan, tol yang terbagi dalam dua paket besar pengerjaan ini, bila sudah beroperasi akan dikenakan tarif sekitar Rp 650/km untuk kendaraan golongan I.
"Tarif Rp 650/Km. Jadi kalau total tarif dikalikan panjangnya saja. Nanti juga tinggal dihitung masuk dari mana, keluar di mana tinggal dikalikan tarifnya saja," kata Adityawarman di lokasi groundbreaking di Desa Klitik, Ngawi, Jawa Tengah, Kamis (30/4/2015).
Dengan perhitungan panjang total jalan tol mencapai 176,7 km, maka diperkirakan tarif tol Solo-Kertosono untuk golongan I sekitar Rp 115.000 per kendaraan.
Ia menjelaskan, angka tersebut merupakan hasil penyesuaian terbaru di akhir 2014 saat pihaknya bersama PT Waskita Karya melakukan penjajakan akuisisi tol tersebut dari PT Thiess Construction Indonesia (TCI), perusahaan asal Australia.
"Itu perhitungan terakhir tahun 2014. Jadi itu angka terbaru," tuturnya.
Tol Solo-Kertosono terdiri dari dua bagian yaitu Solo-Ngawi 90,1 Km dan Ngawi-Kertosono 86,6 Km. Hari ini diresmikan percepatan pengerjaannya dalam seremoni acara peletakan batu pertama di Desa Klitik, Ngawi, Jawa Timur.
Acara seremoni tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingin Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Presiden Jokowi meminta proyek tol ini seluruhnya tuntas dalam 2,5 tahun atau pada 2017.