Perusahaan nikel terbesar dunia
mengakui tumpahan nikel di salah satu pabriknya telah mengakibatkan
sebuah sungai di bagian utara Rusia berubah warna menjadi merah darah.
Perusahaan
Norilsk Nickel mengungkapkan bahwa hujan lebat pada 5 September
mengakibatkan air masuk ke salah satu bendungan mereka di Nadezhda.
Akibatnya air dan nikel di bendungan itu melimpah ke sungai Daldykan.Meskipun begitu, Norilsk mengklaim peristiwa itu tidak berbahaya bagi manusia ataupun flora-fauna di sekitar sungai.
- Risiko pencemaran dari pembangkit listrik sampah
- Petani rumput laut Indonesia gugat perusahaan minyak Australia
- Fenomena alam paling aneh di dunia
Seorang aktivis Greenpeace Rusia menegaskan terlalu awal untuk menyebut tidak ada dampak dari pencemaran itu.
“Anda tidak boleh menyebut bahwa ini bukan masalah besar,” kata Alexei Kiselyov kepada kantor berita AFP.
Kiselyov mengungkap bahwa Norilsk Nickel menguasai akses di seluruh semenanjung Taymyr, tempat insiden itu terjadi. Kiselyov menuding Norilsk menghalang-halangi penyelidik yang hendak menginvestigasi pencemaran yang diakibatkan perusahaan itu.
Pejabat kementerian lingkungan Rusia minggu lalu mengungkapkan kebocoran polutan kimia dari pipa perusahaan kemungkinan menjadi penyebab perubahan warna sungai.
Namun, saat itu Norilsk Nickel membantah klaim tersebut. Perusahaan bahkan memperlihatkan foto-foto sungai dalam keadaan baik, ‘sebelum tercemar’.
Peristiwa serupa pernah terjadi pula di Indonesia 27 April dan 21 Juni lalu, ketika Sungai Kresek di Kediri mendadak jadi berwarna merah.
Sumber http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/09/160913_majalah_sungai_merah
0 comments :
Post a Comment