Monday 19 September 2016

'Bumi Masih Rentan terhadap Serangan Asteroid'

'Bumi Masih Rentan terhadap Serangan Asteroid'
Bumi merupakan planet yang dinilai masih rentan terhadap serangan asteroid dari luar angkasa yang berpotensi menyebabkan malapetaka bagi kehidupan.

Pendapat tersebut setidaknya berasal dari direktur divisi Science and Technology Policy Gedung Putih Amerika Serikat, John Holdren.

Selama ini badan antariksa AS (NASA) memang telah menghasilkan temuan baru mengenai asteroid yang kemungkinan berbahaya bagi Bumi. Menurut Holdren, manusia masih harus berupaya lebih keras lagi.


"Kita belum sepenuhnya bersiap. Kita berada di lintasan berpotensi mendapat ancaman (terkena hantaman asteroid) itu," ujar Holdren di sela diskusi proyek Asteroid Redirect Mission (ARM) di Goddard Space Flight Center NASA baru-baru ini.

Mengutip CBS News, Holdren sempat menyinggung soal ledakan meteor di kota Chelyabinsk di Rusia pada Februari 2013, serta bola api yang menghancurkan kawasan Tunguska pada 1908. Menurutnya, kejadian nahas yang disebabkan dari objek luar angkasa harus ditangani dengan serius.

Meteor dengan lebar 19 meter yang menyerang Chelyabinsk beberapa tahun lalu itu menewaskan sekitar 1.200 orang. Bagaimana tidak, kekuatannya kala itu disamakan seperti energi 500 ribu ton TNT.

Sementara peristiwa Tunguska kekuatannya lebih dahsyat. Batu antariksa yang lebarnya 39 meter meledak di area tak berpenghuni di Siberia dan membinasakan hutan seluas 1.287 kilometer persegi.

"Kita semua tahu bahwa bencana seperti itu memang bisa terjadi," tukas Holdren.

Holdren pun menambahkan, hantaman besar seperti Chelyabinsk diperkirakan terjadi seratus tahun sekali. Sementara peristiwa Tunguska dipercaya terjadi sekitar 1.000 tahun sekali.

"Jika kita mau menjaga peradaban manusia melalui kemajuan teknologi yang kita kembangkan, kita harus mempersiapkan peristiwa langka seperti itu karena akan banyak kerusakan yang dialami oleh Bumi," imbuhnya.

Dengan kata lain, ia menginginkan manusia bisa terus menjaga kehidupan yang ada di Bumi agar jangan sampai lenyap seperti peradaban dinosaurus.

"Bencana ini yang dialami era dinosaurus 65 tahun lalu. Kita harus lebih pintar dari mereka," serunya.


Sumber http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160919115352-199-159338/bumi-masih-rentan-terhadap-serangan-asteroid/
Share:

0 comments :

Blog Artikel