Monday, 26 September 2016

IMEI, ICCID, IMSI, dan MSISDN


Taukah kamu, di dalam handphone yang kamu bawa sekarang terdapat beberapa nomor ID yang penting dalam dunia telekomunikasi, di antaranya yaitu IMEI, ICCID, IMSI, dan MSISDN. Apaan tuh? Berikut masing-masing penjelasannya..


IMEI (International Mobile Station Equipment Identity)
IMEI merupakan kode unik yang terdapat pada masing-masing device. Jadi tiap HP pasti memiliki IMEI number yang berbeda satu sama lain, termasuk HP kamu. Terdapat beberapa cara untuk mengetahui IMEI di sebuah HP:
  1. Tekan *#06#, nanti akan muncul IMEI nya
  2. Buka menu settingan HP, lalu cari informasi mengenai HP. Biasanya ada info mengenai IMEI juga di situ. (Misalnya untuk HP Android buka menu Settings >> About Phone >> Status)
  3. Buka penutup baterai Anda dan keluarkan baterainya, biasanya nomor IMEI tertera di sekitar wadah baterainya. Jika ternyata nomornya berbeda dengan saat dicek dengan cara 1 atau 2, kemungkinan HP Anda palsu. :-P
Lalu apa gunanya IMEI ini selain untuk membedakan satu HP dengan HP lain dan memeriksa keaslian? Di beberapa negara, IMEI dapat dimanfaatkan untuk blokir HP saat kecurian. Tentu saja dibutuhkan kerja sama dengan operator mobile-nya. Jadi saat simcard dipasang, informasi IMEI akan disimpan sebagai data pelanggan. Jadi, saat HP-nya dicuri, IMEI tersebut bisa minta diblok dan pencuri tidak dapat menggunakan HP-nya. Selain itu nomor yang digunakan si pencuri juga bisa ketahuan karena mendaftarkan IMEI HP curian.
Namun, konsep IMEI-based ini jarang diterapkan sih. Biasanya kalo kecurian cuma sampai level blocking simcard.

ICCID (Integrated Circuit Card Identifier)
Kalian pasti pernah melihat ada angka-angka yang tertulis di belakang SIMcard. Nah, itulah yang disebut dengan ICCID, yakni nomor yang menunjukkan kode produksi pembuatan SIM Card secara fisik. ICCID memuat berbagai informasi seperti identitas produsen, tanggal produksi, tempat produksi, dsb. Kalau untuk proses di telekomunikasi itu sendiri, ID ini kurang begitu penting sih, hehehe..

IMSI (International Mobile Subscriber Identity)
Selain ICCID, informasi lain yang tersimpan di SIM card adalah IMSI. IMSI merupakan kode unik untuk masing-masing SIMcard di seluruh dunia. Untuk keamanan, datanya hanya disimpan secara digital sehingga pelanggan tidak bisa mengetahui nomor IMSI-nya sendiri kecuali kerja di perusahaan telekomunikasi :-P . IMSI biasanya terdiri dari 15 digit angka atau lebih pendek.. Tiga digit pertama merupakan kode negara (MCC: Mobile Country Code), diikuti dengan 2 atau 3 digit kode operator (MNC: Mobile Network Code). MCC untuk Indonesia yaitu 510, sedangkan MNC untuk operator-operator yang ada di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut :
MCC
MNC
Operator Perusahaan
510
00
PSN PT Pasifik Satelit Nusantara (ACeS)
510
01
INDOSAT PT Indonesian Satellite Corporation Tbk (INDOSAT)
510
03
StarOne PT Indosat TBK
510
07
TelkomFlexi PT Telkom
510
08
AXIS PT Natrindo Telepon Seluler
510
09
SMART PT Smart Telecom
510
10
Telkomsel PT Telekomunikasi Selular
510
11
XL PT XL Axiata Tbk
510
20
TelkomMobile Pt Telcom Indonesia TBK
510
21
IM3 PT Indonesian Satelite Corporation Tbk (Indosat)
510
27
Ceria PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia
510
28
Fren/Hepi PT Mobile-8 Telecom
510
89
3 PT Hutchison CP Telecommunications
510
99
Esia PT Bakrie Telecom

MSISDN (Mobile Subscriber ISDN)
MSISDN biasa kita kenal sebagai “nomor HP”. Cukup jelas lah ya, sebuah MSISDN menyatakan seorang pelanggan. ID ini digunakan untuk menentukan tujuan routing jaringan saat ada transaksi. Suatu MSISDN selalu berpasangan dengan sebuah IMSI. Saat SIM Card kita hilang atau dicuri orang, biasanya kita bisa memperoleh SIM Card baru dengan nomor yang sama kan. Nah, hal itu dapat dilakukan dengan cara ‘menjodohkan’ MSISDN kita ke IMSI di SIMCard yang baru.
Seperti yang sudah umum diketahui, MSISDN terdiri dari kode negara (kalo Indonesia kan 62), kode operator (misal 62852xxxx berarti Kartu As), diikuti suatu deretan angka yang unik.
Share:

0 comments :

Blog Artikel