Saturday, 30 January 2016

Bahas Keterangan 5 Petinggi Gafatar

Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Adi Toegarisman memaparkan hasil pertemuannya dengan mantan ketua umum Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Mahful Tumanurung, Jumat (21/1/2016).

Dia menekankan, pertemuan tersebut hanya sebatas permintaan keterangan melalui wawancara oleh Tim Pengawasan Aliran dan Kepercayaan Masyarakat (Pakem) terkait ormas Gafatar.

Pertemuan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB, dan dihentikan sementara saat shalat Jumat. Kemudian diteruskan hingga pukul 18.00 WIB di kantor Jamintel Kejaksaan Agung.


Adi mengatakan, secara garis besar diketahui bahwa Gafatar memang melakukan kegiatan sosial sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi. (baca: Apa Alasan Gafatar Harus Eksodus ke Kalimantan?)

"Kami mewawancarai lima orang. Ketua umum, koordinator bidang kesehatan, koordinator bidang pendidikan, koordinator bidang organisasi dan bendahara umum dari Gafatar," ujar Adi yang juga menjabat sebagai wakil ketua Tim Pakem.

Dari hasil wawancara, dia menjelaskan, Gafatar didirikan oleh sebagian besar mantan pengikut Al-Qiyadah Al-Islamiyah, setelah kelompok tersebut dibubarkan.

Mereka mendirikan Komunitas Millah Abraham (Komar) yang diketui oleh Mahful Muis Tumanurung, yang juga ketua Gafatar. (baca: Eks Ketum Gafatar: Kami Juga Ingin Semuanya Jelas supaya Kami Tidak Digantung)

Berdasarkan penjelasan Mahful, Gafatar telah membubarkan diri pada 11 Agustus 2015.

"Hasil wawancara atau diskusi tersebut ini nantinya akan dibawa ke Tim Pakem Pusat untuk dibahas. Intinya dari penjelasan diskusi tersebut mereka hanya bicara nilai-nilai universal dari kitab Alquran dan Injil. Itu yang menjadi pokok pembahasannya. Saya belum bisa menyimpulkan lebih jauh karena masih harus dibahas di rapat Tim Pakem," ujarnya.

Adi menambahkan, Tim Pakem akan meneliti, mempelajari dan menganalisis apakah di dalam Gafatar mengajarkan ajaran agama yang menyimpang atau tidak.

Ia juga membenarkan bahwa Ahmad Musadeq merupakan guru spiritual kelompok Gafatar dan dianggap sebagai mesias.

Sumber nasional.kompas.com/read/2016/01/30/00060451/Tim.Pakem.Bahas.Keterangan.5.Petinggi.Gafatar?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
Share: