Saturday 19 November 2016

Modifikasi PSU Komputer Menjadi Charger Aki

Pada postingan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman membuat charger aki dari PSU komputer. Ide ini berawal ketika mobil bokap mengalami kerusakan pada sistem charger, sehingga aki harus dicharge manual agar mobil bisa menyala, setidaknya untuk ke bengkel hehe..



Aslinya sih mau beli charger aki otomatis yang biasa dijual di toko elektronik, tapi sekali diliat harganya kelewatan banget mahallnya :3 , lagian yang di pasar juga rata-rata masih pake trafo konvensional yang berat owowow hehe.., ada yang pake switching juga sih, tapi ya itu, mahall wkwk

Jadi saya sampai pada satu pemikiran : PSU komputer ! Ya, PSU komputer kan bisa menghasilkan daya hingga ratusan watt. Jika kita asumsikan PSU yang abal abal masih mampu memberikan output 12v sekitar 150 watt, setidaknya PSU mampu menghantar arus sebesar 150/12 = ±12ampere lah. So, kalo mau ngecas aki truk yang 100 ampere palingan perlu 8-10 jam juga udah kelar..
Masalahnya, PSU memiliki output tegangan DC senilai 3v3, 5v, dan 12v. Charger aki yang dibutuhkan adalah untuk 12v. "Loh kan artinya tinggal sambung kabel 12v langsung ke aki beres toh?" Ra iso ! Aki 12v memerlukan tegangan pengisian ± 13v8, jadi output PSU harus diatur ke 13,8 volt. "Trus gimana cara ngaturnya?" Wis gampang itu hehehe..
Penasaran? Lanjut aje gan..
Alat dan bahan yang diperlukan :
  1. PSU komputer (ya ialah ew..), boleh yang bekas atau baru, seri AT atau ATX, dalam modifikasi saya menggunakan yang ATX. Dalam hal ini, saya menggunakan PSU Merek Power*Logic yang menggunakan IC KA7500 sebagai regulator.
  2. Power*Logic Magnum Pro
  3. Multimeter, disarankan yang digital gan.
  4. Solder, timah, Lotfett, desoldering pump
  5. Resistor 8,2kOhm atau 10 kOhm
  6. Potensio 20 kOhm.
  7. Kabel secukupnya
  8. Heatshrink (disarankan, tidak wajib).
Langkah kerja :
  1. Pastikan medan kerja sudah disiapkan dan fasilitas ground /arde sudah disiapkan untuk mengamankan peralatan.
  2. PENTING ! Pastikan perangkat PSU tidak dihubungkan ke aliran listrik. Jika terhubung, segera cabut dan tunggu beberapa saat hingga kapasitor utama mengalami pengosongan muatan.
  3. Buka perangkat PSU dengan hati-hati. Perhatikan warna kabel yang terhubung. Untuk memudahkan pekerjaan, saya mencabut semua kabel kecuali kabel Power On.
  4. Tabel warna kabel PSU
  5. Panaskan solder, kemudian lepas semua sambungan kabel.
  6. Cari jalur resistor dan dioda zener yang terhubung dengan output tegangan 3v3 dan 5v. Pastikan jalur resistor dan zener adalah jalur feedback yang menuju ke pin 1 IC KA7500 atau TL494, cabut resistor dan dioda zener tersebut. Biasanya, nilai resistornya adalah 4,7 kOhm untuk 3v3 dan 15kOhm untuk 5v.
  7. Ganti resistor yang terhubung dengan tegangan 12v dengan hambatan baru. Nilai resistor ini biasanya bernilai 20-27 kOhm. Pada kasus saya, nilai resistor adalah 22kOhm.
  8. Buat rangkaian pengganti baru dengan resistor 8,2kOhm dan potensio 20kOhm. Beberapa blog menggunakan resistor 10 kOhm dan potensio 20kOhm. Dengan res 8k2 + pot 20kOhm, PSU bisa menghasilkan tegangan dari 7,5 v hingga 14,6 v, sedangkan dengan res 10kOhm dan pot 20kOhm menghasilkan tegangan 8-14,6v, lewat dari itu, PSU akan shutdown.
  9. Resistor dan zener yang dilepas
  10.  Hubungkan rangkaian pengganti dengan kabel penghubung. Pasang potensio pada bodi PSU untuk memudahkan pengaturan tegangan. Perhatikan kabel putih biru diatas.
  11. Karena kipas pendingin berputar dengan tegangan 12v, maka kecepatan putaran akan terpengaruhi oleh tegangan. Agar kipas tidak mudah jebol karena tegangan yang terlalu tinggi, gunakan resistor 100ohm pada positif kipas sebagai pengaman.
  12. Solder kembali kabel 12v dan ground pada rangkaian. Disarankan menggunakan beberapa buah kabel agar lebih tahan terhadap arus yang besar.
  13. Sebagai indikator nyala, saya menggunakan 2 buah lampu LED untuk mengetahui status PSU. Satu LED sebagai indikator standby, satu LED sebagai indikator Power On. LED standby menggunakan tegangan dari +5volt standby, sedangkan LED power on menggunakan tegangan 5volt biasa. Sebagai pengaman LED, gunakan resistor 100-200ohm pada LED standby dan 330 pada LED power on.
  14. Buat switch power dengan cara memasang saklar yang menghubungkan kabel Power On dan Ground.
  15. Rapikan kabel pada rangkaian, bungkus kabel dengan heatshrink untuk merapikan dan mencegah korsleting, kemudian pasang jack konektor untuk memudahkan koneksi kabel.
  16. Charger aki siap digunakan ! 
Untuk ngecas aki 12v, biasanya diperlukan tegangan 13v8, jadi atur output tegangan dengan potensio hingga mencapai 13v8. Jika tidak ada multimeter, putar habis saja sampe mentok, karena tegangan maksimal hanya 14v6 saja, masih aman buat aki.
Share:

3 comments :

biasa said...

mas mau tanya boleh ?

pencinta electronik said...

siang gan, mau tanya point ke 5 dan ke 6 itu berhubungan nggak ya gan.?
karena di point k 5 itu hanya disuruh lepaskan
dan point ke 6 suruh sambungkan

Unknown said...

Nyimak hasilnya bos