1. Jadilah spontan.
Jangan menghapal isi pembicaraan . Dengan menghapal, maka gaya bicara kita akan terlihat kaku dan kedekatan personal tidak akan terjalin. Apalagi jika kita melupakan suatu kata dalam speech. Niscaya kita akan kelabakan, panik, dan bicara kita jadi kacau.
2. Tulis materi yang ingin disampaikan dalam bentuk poin-poin.
Menulis poin-poin yang penting-penting saja, kemudian menjelaskannya secara alami, itulah kunci untuk menciptakan komunikasi yang baik. Dengan demikian, kamu tidak melewatkan satu pun ilmu yang ingin disampaikan.
3. Interaksi dengan audience.
Penting untuk mendapatkan feedback dari audience supaya komunikasi kita jadi lebih hidup. Makanya, jangan lupa untuk berinteraksi. Dari feedback audience, kita bisa mengukur level humor yang bisa diterima audience.
4. Sisipkan humor.
Menurut Anthony Robbins, salah satu motivator dunia, humor adalah pelumas yang dapat membantu penyampaian informasi menjadi lebih lembut.
5. Penguasaan materi melahirkan improvisasi.
Sebelum melakukan speech, penting untuk menguasai materi supaya kita bisa melakukan improvisasi. Terutama apabila durasi masih panjang, sementara materi sudah habis.
6. Time Management.
Atur waktu yang diberikan dengan baik. Dengan time management yang sudah diperkirakan sebelumnya, kamu bisa lebih mudah menyusun materi dan menepati deadline.
7. Gunakan kekuatan cerita.
Jangan meremehkan kekuatan cerita. Pengalaman asli merupakan media yang paling ampuh untuk meyakinkan audience. Apalagi jika disampaikan dengan gaya yang meyakinkan. Mereka akan larut dengan ceritamu.
8. Bangun kredibilitas.
Percayalah bahwa kredibilitas pembicara mampu mempengaruhi tingkat kepercayaan pendengar. Ada banyak cara untuk membangun kredibilitas, misalnya dengan gaya yang lugas. Namun cara paling mudah adalah menyiapkan fakta berupa data dan statistik untuk mendukung statement yang kita sampaikan.
9. Mix pesan yang akan disampaikan.
Mix materi, humor, cerita dan statistik di atas dalam sebuah informasi yang menarik untuk didengarkan. Di sini, kamu bisa membujuk sekaligus menghibur.
10. Berbicara dengan jelas.
Seorang pembicara harus terlatih untuk berbicara dengan jelas. Supaya setiap informasi dapat diterima dengan baik. Maka bersyukurlah jika negara kita menggunakan Bahasa Indonesia, di mana penulisan adalah sama dengan pengucapan.
11. Gunakan intonasi yang berbeda.
Apabila kita hanya menggunakan 1 intonasi saja selama speech, maka speech kita akan terdengar datar dan boring. Beri ledakan-ledakan bila perlu.
12. Kontak mata.
Kontak mata sangat penting dalam membangun suatu komunikasi. Mereka akan merasa spesial. Perhatian mereka tidak sekedar bertepuk sebelah tangan.
13. Gunakan bahasa tubuh.
Seringkali seorang speaker tangannya mati ketika di depan publik. Padahal bahasa tubuh mampu memberi penegasan-penegasan pada informasi yang ingin ditekankan. Maka seringlah mengangkat tangan kamu tinggi-tinggi di depan cermin untuk menemukan pose yang khas kamu banget.
14. Jangan ragu untuk “pause” dan ambil nafas.
15. Hindari kata “emm” atau “ehh”.
Daripada emm dan ehh, akan lebih baik bila menutup mulut dan kemudian mengambil nafas. Setelah itu baru memikirkan apa yang ingin disampaikan selanjutnya.
16. Be Interesting.
Posisikan dirimu sejajar. Jangan minder. kamu akan tampak lebih interesting untuk dilihat.
17. Tunjukkan rasa percaya dirimu.
Seperti halnya singa, manusia punya cara untuk menyatakan rasa percaya dirinya. Tersenyum, pegang dagu dan membusungkan dada adalah beberapa sikap yang menunjukkan sikap percaya diri.
18. Buang tekanan yang kamu rasakan.
Rasa gugup mungkin akan menyelimuti perasaanmu saat akan mulai berbicara. Hal tersebut normal. Pembicara yang berpengalaman pun terkadap masih dihinggapi rasa gugup. Cara paling mudah menghadapi rasa gugup tersebut adalah merubah mindset kamu. Berpikirlah bahwa kamu di sini membawa informasi yang berharga bagi audiencemu.
19. Persiapan.
Siapkan segala hal yang mendukung speech. Mulai dari poin-poin yang paling kecil sekalipun seperti sapu tangan di saku dan air mineral.
20. Jam terbang.
Langkah paling akhir untuk menjadi pembicara yang baik adalah terus berlatih. berbicaralah sesering mungkin. Ambil setiap kesempatan yang ada. Sebab seiring intensitas trial & error, kamu baru bisa menemukan rumusan yang pas.
Sumber http://lspr.edu/studentleague/?project=20-tips-lancar-public-speaking